Wisata Kuliner Khas Daerah Wonosobo Sajian Lezat dari Negeri di Atas Awan
Wonosobo tak hanya menyuguhkan pemandangan menakjubkan, tapi juga kuliner-kuliner legendaris yang menghangatkan tubuh dan hati. Berikut adalah sajian khas daerah Wonosobo, lengkap dari bahan mentah hingga teknik penyajian:
1. Mie Ongklok
Mie kuah kental khas Wonosobo yang tak tergantikan
Komponen:
-
Mie kuning basah: tekstur kenyal, disiapkan dari tepung terigu dan air alkali (bisa beli di pasar lokal).
-
Sayuran: kol segar (diiris tipis) & daun kucai (dipotong 2–3 cm).
-
Kaldu kuah: kaldu ebi + tepung kanji sebagai pengental.
-
Sambal kacang: kacang tanah goreng, cabai merah, bawang putih, gula merah, garam.
-
Kecap manis: khas Wonosobo (aroma legit & warna pekat).
-
Pelengkap: sate sapi berbumbu manis atau tempe kemul.
Cara Membuat:
-
Kaldu kental ebi:
-
Ebi kering direndam lalu dihaluskan.
-
Tumis ebi, bawang putih, dan sedikit merica.
-
Tambahkan air, larutan tepung kanji, aduk hingga mengental.
-
-
Rebus mie & sayur:
-
Masukkan mie, kol, dan kucai ke dalam “ongklok” (saringan bambu).
-
Celupkan ke air mendidih selama ±30 detik.
-
-
Racikan sambal kacang:
-
Haluskan kacang tanah, bawang, cabai, dan bumbu lainnya.
-
Tambahkan sedikit air panas, aduk rata.
-
Penyajian:
-
Letakkan mie dan sayuran dalam mangkuk.
-
Siram kuah ebi kental.
-
Tambahkan sambal kacang di atasnya.
-
Tuangkan kecap manis sesuai selera.
-
Sajikan dengan sate sapi manis + tempe kemul panas-panas.
2. Tempe Kemul
Gorengan tempe khas Wonosobo, kriuk dengan aroma rempah
Bahan:
-
Tempe (tipis, persegi panjang ±0,5 cm).
-
Tepung terigu, sedikit tepung beras.
-
Kunyit, bawang putih, kemiri, ketumbar, garam.
-
Air secukupnya.
-
Daun kucai diiris halus (ciri khas kemul Wonosobo).
Proses Pembuatan:
-
Bumbu halus:
-
Haluskan kunyit, bawang, kemiri, ketumbar, dan garam.
-
-
Adonan:
-
Campur tepung + bumbu halus + irisan kucai + air → aduk kental.
-
-
Goreng:
-
Celupkan tempe ke adonan.
-
Goreng dalam minyak panas (±180°C) hingga kuning keemasan & renyah.
-
Penyajian:
-
Disajikan dalam piring rotan berlapis daun pisang.
-
Bisa dijadikan lauk atau camilan sambil minum teh panas.
3. Carica Dieng
Manisan khas pegunungan dengan cita rasa tropis
Bahan:
-
Buah carica (mirip pepaya, tekstur lebih padat).
-
Air, gula pasir, perasan jeruk nipis.
Proses:
-
Pengupasan:
-
Kupas kulit carica, belah, buang biji (pakai sarung tangan karena getahnya bisa gatal).
-
-
Rebus:
-
Rebus carica selama 15–20 menit dalam air panas agar lebih empuk.
-
-
Manisan:
-
Campurkan air rebusan + gula + jeruk nipis → rebus hingga gula larut.
-
Masukkan potongan carica, biarkan dingin.
-
Penyajian:
-
Sajikan dingin dalam mangkuk atau cup plastik.
-
Lebih nikmat saat disimpan di kulkas 1–2 hari agar rasa meresap.
4. Geblek
Jajanan kenyal gurih, khas Wonosobo yang ikonik
Bahan:
-
Tepung kanji (aci), air panas
-
Bawang putih, garam
-
Minyak goreng
Pembuatan:
-
Adonan:
-
Campurkan tepung + bawang halus + garam.
-
Siram air panas sambil diaduk kuat hingga kalis & bisa dipulung.
-
-
Bentuk:
-
Bentuk adonan jadi lingkaran-lingkaran kecil seperti angka 8.
-
-
Goreng:
-
Goreng dalam minyak sedang hingga bagian luar kering, dalam tetap kenyal.
-
Penyajian:
-
Disajikan hangat di atas tampah kecil beralas daun pisang.
-
Cocok dicocol sambal cabai atau gula kelapa cair.
5. Nasi Megono
Nasi dengan urap nangka muda gurih khas Jawa Tengah
Komponen:
-
Nasi putih pulen
-
Megono:
-
Nangka muda (dikukus & dicincang)
-
Kelapa parut
-
Bumbu: kencur, bawang merah, cabai, terasi, garam
-
Pembuatan:
-
Kukus nangka hingga empuk, lalu cincang.
-
Tumis bumbu halus sampai wangi.
-
Campur dengan kelapa parut & nangka, aduk rata.
Penyajian:
-
Nasi ditaruh di daun pisang.
-
Tambahkan megono di atas nasi.
-
Sajikan bersama tahu bacem atau tempe goreng.
6. Sagon Panggang
Kue kelapa tradisional untuk oleh-oleh
Bahan:
-
Kelapa parut agak tua (keringkan sedikit di wajan)
-
Tepung ketan
-
Gula pasir, garam
Proses:
-
Aduk semua bahan hingga rata.
-
Bentuk pipih atau oval.
-
Panggang di tungku tanah liat (bisa oven 150°C, 25–30 menit).
Penyajian:
-
Disajikan dalam toples atau bungkus daun kering, aroma kelapa sangat terasa.
7. Minuman Purwaceng
Ramuan herbal khas Dieng, penambah stamina alami
Bahan:
-
Akar & daun purwaceng (dikeringkan)
-
Air panas
-
Gula batu atau madu
🔧 Pembuatan:
-
Sangrai akar & daun purwaceng (opsional).
-
Seduh dengan air mendidih.
-
Tutup dan diamkan 5 menit.
Penyajian:
-
Disajikan dalam cangkir tanah liat.
-
Tambahkan madu agar lebih nikmat.
Wonosobo bukan hanya destinasi alam, tapi juga surga kuliner khas pegunungan. Setiap sajian—dari mie ongklok hingga purwaceng—merupakan warisan budaya lokal yang kaya rasa, sehat, dan punya filosofi tersendiri. Jangan hanya lewat—rasakan, nikmati, dan bawa pulang sepotong Wonosobo lewat kulinernya.